KIAMAT DALAM BINGKAI SYARIAT DAN TANDA-TANDANYA
Holywood adalah perusahaan film Yahudi yang terkenal, yang memang untuk film seperti 2012 yang penting adalah meraup keuntungan dan terjungkilbaliknya aqidah umat muslim dan semakin melencengnya iman, jadi wajar saja mereka memproduksi film seperti 2012, tinggal bagaimana umat muslim memahami yang sebenarnya dan tidak dengan menonton film tersebut menyatakan bahwa iman kita jadi berubah signifikan atau tidak.
Hari kiamat yang menurut ramalan akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012, dalam film tersebut digambarkan terjadi misi penyelamatan manusia. Padahal dalam bingkai Islam hari kiamat yang dijanjikan Allah adalah hari dimana manusia tidak bisa menyelamatkan orang lain, semua sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri, hari kiamat yang dijanjikan Allah, adalah hari yang tidak bisa dibayangkan lagi bagaimana bentuknya oleh manusia, tidak bisa terpikirkan oleh akal manusia.
Bahkan penulis sendiri pernah menemui seorang laki-laki yang memiliki anak kecil, katanya anaknya telah berkata kepada bapaknya kalau tidak usahlah lagi mencari uang Pak, toh hari kiamat sebentar lagi akan datang.
Anak kecil pun terkotori pola pikirnya oleh ramalan 2012 tentang hari kiamat, karena anak kecil itu tidak mengerti dan memahami dan tidak diajari oleh bapaknya kalau hari kiamat itu tidak seorang pun mengetahui kecuali oleh Allah SWT. Dan kita diwajibkan dalam hidup ini untuk tetap beribadah dan beramal sebelum hari kiamat, jika mungkin masih sempat untuk menanam tanaman, maka kita dianjurkan untuk bertanam sebelum hari kiamat yang ghaib bagi manusia. Tidak ada istilah terlambat sebelum hari kiamat. Ramalan hari kiamat membuat umat Muslim terkotori akidah dan keimanannya kepada Allah SWT. Karena hari kiamat tidak bisa dipastikan waktu dan tanggalnya, hanya dapat dirasakan dan dilihat tanda-tandanya di permukaan bumi ini.
Untuk itu penulis mengajak pembaca untuk memahami apa sebenarnya hari kiamat itu dan bagaimanakah keadaan kiamat yang sebenarnya dan bagaimana tanda-tanda hari kiamat yang sebenarnya.
Dahsyatnya Hari Kiamat
Setiap orang yang datang ke dunia ini pasti akan berpindah ke alam lain, yakni setelah habis usianya yang telah ditentukan, lalu berangkat ke alam barzakh. Di alam barzakh ada siksa dan kenikmatan, dan orang akan menerima kesenangan atau kesusahan sesuai dengan amalnya. Sebagaimana manusia dan jin memiliki umur tertentu, demikian pula alam dunia ini.
Jika umur dunia ini telah habis, maka semuanya akan hancur secara mendadak. Kehancuran manusia disebut kematian, sedangkan kehancuran alam semesta disebut kiamat. Allah swt. telah menyebutkan hikmah menjadikan kematian dan kehidupan itu dalam firman-Nya,
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalannya.” (Q.S. Al-Mulk: 2)
Hari Kiamat adalah hari ketika manusia akan dihadapkan kepada Allah swt. untuk dihitung segala amalannya. Tentu saja kehidupan di sini lain dengan dua kehidupan sebelumnya (di alam dunia dan alam barzakh). Di sini tidak ada amal dan tidak ada pahala. Semua buku amalan manusia telah tertutup. Masjid dan sekolah yang dibangun telah dihancurkan dan kitab-kitab telah hilang. Anak cucu, murid, dan seluruh keluarga, semua digiring di satu tempat. Tidak ada lagi kebaikan yang dapat dikumpulkan. Angan-angan setiap orang telah terhenti.
Hari Kiamat disebut juga hari pembalasan. Dimana semua amal dan dosa-dosa manusia di dunia ditimbang dan diperlihatkan Allah swt. kepada manusia untuk dihisab.
Sekilas tentang Terjadinya Hari Kiamat
Sebelum terjadinya Hari Kiamat, mula-mula Israfil a.s. akan meniup terompet yang pertama, yakni empat puluh tahun, bulan, atau minggu, sehingga matilah semua yang ada di langit dan di bumi. Kemudian Allah swt. berfirman, “(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam, tiupan pertama itu diiringi tiupan kedua. Hati manusia pada saat itu sangat takut, pandangannya tunduk.”(Q.S. An-Nazi’at: 6-9).
Dan Allah swt. berfirman, “Dan apabila bumi diratakan.” Q.S. Al-Insyiqaq: 3). Dan apabila matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan dan lautan dipanaskan.
“Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran.” (Q.S. Al-Qari’ah: 4).
Maka terjadilah kekacauan besar yang tidak pernah terjadi sebelumnya, sehingga seluruh tatanan alam ini binasa. Tidak ada lagi gunung, pohon, dan mata air. Kemudin Allah swt. menurunkan hujan khusus dari ‘Arsy sehingga hiduplah dan hijaulah pepohonan yang tersiram olehnya. Selanjutnya Israfil a.s. meniup sangkakala untuk kedua kalinya. Maka masing-masing ruh dikembalikan pada jasadnya. “Di tengah Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu.” (Q.S. Ali Imran: 26).
Satu sangkakala yang ditiupkan mengakibatkan dua kejadian yang berbeda. Pertama menimbulkan kehancuran dan kerusakan, sedangkan tiupan yang kedua menimbulkan kehidupan dan keabadian. Allah berbuat sesuatu yang dikehendaki-Nya dan menetapkan sesuatu berdasarkan kemauanNya. Barangsiapa ketika di dunia ini mentaati Allah swt. dan melawan hawa nafsunya, maka pada hari itu akan mendapatkan ketenangan tanpa sedikit pun merasa ketakutan dan kecemasan. Ingat, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada ketakutan bagi mereka dan tidak pula mereka berduka cita.
“Banyak muka pada hari itu berseri-seri, merasa senang karena usahanya.” (Al-Ghasyiyah: 8-9).
Adapun orang yang mendurhakai Allah swt. dan mengikuti keinginan hawa nafsunya di dunia, mereka akan berkata, “Aduh, celakalah kami. Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” (Q.S. Yasiin: 52).
Setelah tiupan yang kedua tersebut, keadaan manusia akan bertingkat-tingkat dan bershaf-shaf. Orang-orang Yahudi dalam satu shaf, dan orang-orang Nashrani dalam shaf tersendiri. Demikian pula orang-orang musyrikin dan kaum muslimin. Setiap umat bersama nabinya. Ahli puasa dan ahli shalat berada dalam shaf masing-masing. Kemudian para pendurhaka, peminum, pencuri, penyamun, juga berada dalam barisannya masing-masing. Kemudian Allah swt. berfirman, “Yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok.”(Q.S. An-Naba’: 18).
Kemudian malaikat akan turun membawa buku catatan manusia, dan Allah swt. berfirman, “Dan dibukakan langit, maka terdapatlah beberapa pintu.” Kemudian setiap orang diberi buku catatannya masing-masing. Orang yang taat akan diberi buku catatannya melalui tangan kanan. Dan orang yang durhaka akan diberi buku catatannya melalui tangan kiri.
Allah swt. berfirman, “Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.”(Q.S. Al-Waqi’ah: 27).
”Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?” (Q.S. Al-Waqi’ah: 41)
Adapun orang yang diberi kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: Ambillah, dan bacalah kitabku (ini). Sesungguhnya aku yakin bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi. Buah-buahnya dekat. (Kepada mereka dikatakan), ‘Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (Q.S. Al-Haaqqah: 19-24)
Hari Kiamat adalah hari yang sangat dahsyat. Sehari di sana sama dengan lima puluh ribu tahun di dunia. Setiap orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Maka setelah selesai hisab, Allah swt. berfirman kepada orang-orang yang menerima catatan amalnya dengan tangan kanan,
“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (Q.S. Al-Fajr: 27-30)
Keadaan Dunia pada Hari Kiamat
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, “Pada Hari Kiamat dunia didatangkan dalam bentuk seorang nenek tua yang telah putih rambutnya dan biru taringnya, tidak tahu diri, dan sangat menjijikkan. Kemudian dikatakan kepada manusia, ‘Apakah kamu mengenal orang ini?’ Mereka berkata, ‘Kami berlindung kepada Allah dari mengenal orang ini.’ Kemudian dikatakan, ‘Inilah dunia yang saling kamu banggakan, kamu saling mendengki dan saling membenci karenanya, dan kamu tertipu olehnya. Kemudian ia dilemparkan ke dalam neraka. Lalu ia berkata,’Ya Tuhan, dimanakah para pengiring dan pengikutku?’ Kemudian Allah berfirman, ‘Susulkan dengannya para pengiring dan pengikutnya.’ (Ibnu Abi Dunya dan Al-Baihaqi)
Tanda-tanda Hari Kiamat
Di bawah ini akan dikemukakan hadits-hadits Nabi saw. yang memberitakan tentang zaman yang akan datang, dan sebagaimana telah diketahui, bahwa apa saja yang diberitakan Nabi saw. itu pasti datang, atau bahkan telah datang seperti terbitnya fajar. Terdapat beberapa hadits yang memberitakan tentang tanda-tanda Hari Kiamat, baik yang jelas telah nampak pada zaman kita sekarang, atau yang belum tampak. Hal ini di samping dapat menguatkan iman bagi umat muslim, dapat juga mengetuk kesadaran orang-orang non muslim, bahwa Nabi saw. pembawa Islam adalah pemimpin bagi setiap orang yang ada hubungannya dengan Allah swt., bahwa sejak 14 abad yang silam, dia telah mengetahui hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari, tentang berbagai fitnah yang akan timbul, tentang nama-nama para pemimpin yang akan menyesatkan, serta kejadian-kejadian besar lainnya, yang tentu tidak dapat didengar kecuali dari seorang pesuruh Allah swt. Tidak satu pun dari tanda-tanda Hari Kiamat yang telah beliau ucapkan itu akan meleset. Maha benar firman Allah swt,
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Q.S. An-Najm: 3-4)
Datangnya Hari Kiamat
Dari Anas r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda,”Tidak akan terjadi Hari Kiamat sehingga di bumi tidak diucapkan lagi Allah, Allah.” Dalam riwayat lain, “Tidak akan terjadi Hari Kiamat pada orang-orang yang mengucapkan Allah, Allah.” (H.R. Muslim) Dari Abdullah bin Mas’ud r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi Hari Kiamat kecuali atas orang-orang jahat.” (H.R. Muslim)
Berikut di bawah ini tanda-tanda adanya Hari Kiamat,
1. Umat Muhammad Mengikuti Orang-orang Sebelumnya
Dari Sa’id r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh kamu akan mengikuti kelakuan orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sehingga kalau mereka masuk ke lubang biawak tentu kamu akan mengikuti mereka.” Ditanyakan, “Ya Rasulullah, apakah itu orang-orang Yahudi dan Nashrani?” Beliau bersabda, “Lalu siapa lagi?” (H.R. Bukhari-Muslim) Dalam satu riwayat, Abdullah bin Amr r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Pasti akan datang kepada umatku apa yang telah datang kepada Bani Israil setapak demi setapak, sehingga jika ada di antara mereka orang yang menzinai ibunya secara terang-terangan, tentu akan ada pula di kalangan umatku orang yang berbuat demikian, dan sesungguhnya Bani Israil telah berpecah belah menjadi 72 golongan, dan umatku akan berpecah belah menjadi 73 golongan, mereka semua di neraka kecuali satu golongan.” Mereka bertanya, “Siapakah dia wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,”Golongan yang mengikuti aku dan para sahabatku.” (H.R. At-Tirmidzi)
2. Fitnah pada Akhir Zaman
Dari Tsauban, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Jika pedang telah diletakkan oleh umatku, maka tidak akan diangkat darinya sampai Hari Kiamat, tidak pula akan terjadi Hari Kiamat sehingga kabilah-kabilah dari umatku bertemu dengan kaum musyrikin dan kabilah-kabilah dari umatku menyembah berhala. Sesungguhnya akan datang di kalangan umatku 30 pendusta, semuanya mengaku sebagai nabi Allah, padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada Nabi sesudahku.” (H.R. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
3. Meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash r.a., bahwa Nabi saw. bersabda, “Bagaimana dengan kamu jika keadaan telah seperti sampah manusia, di mana janji dan amanah mereka telah rusak, dan mereka berselisih sehingga keadaan mereka seperti ini.” Beliau bersabda demikian sambil memasukkan jari-jari tangan beliau pada jari-jari tangan yang lain. Abdullah bin Amr bin ‘Ash r.a. berkata, “Lalu apa yang engkau perintahkan kepadaku?” Beliau bersabda,”Hendaklah kamu berpegang pada kebaikan, dan kamu tinggalkan kemungkaran. Hendaklah kamu perhatikan dirimu dan takutilah keadaan kebanyakan di antara mereka.” Dalam riwayat lain dikatakan, “Tetaplah tinggal di rumahmu, jagalah lidahmu, ambillah kebaikan, dan tinggalkanlah kemungkaran, uruslah dirimu dan tinggalkanlah urusan orang kebanyakan.” (H.R. At-Tirmidzi)
4. Para Wanita Telanjang dan Berlenggak-lenggok
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku melihatnya adalah, ‘Suatu kaum yang bersamanya membawa cambuk seperti seekor sapi yang dengannya mereka memukul manusia dan wanita-wanita yang berpakaian telanjang berlenggak-lenggok dan bergaya, kepala mereka seperti punuk unta yang condong, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya bisa dicium dari jarak sekian dan sekian.” (H.R. Muslim)
Dalam lafadz An-Nasa’i, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban, Rasulullah saw. bersabda,”Siapa pun wanita yang memakai wewangian kemudian melewati suatu kaum sehingga mereka mencium baunya, maka ia telah berzina dan setiap mata adalah berzina.” (H.R. Al-Hakim)
5. Bencana dan Huru-hara pada Saat Mendekati Kiamat
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Jika harta fa’i telah dikuasai, amanat dijarah, dan zakat ditipu, selain agama dipelajari, orang lelaki taat kepada istrinya dan durhaka kepada ibunya, lebih akrab dengan kawannya daripada ayahnya, suara-suara bising di masjid, seorang fasik memimpin kabilahnya, yang menjadi pemimpin suatu kaum adalah orang yang paling hina di antara mereka, dan orang yang paling dihormati justru orang yang paling ditakuti kejahatannya, musik dan tari-tarian merajalela, arak menjadi minuman biasa, orang-orang kemudian dari umat ini telah mengecam para pendahulunya, maka perhatikanlah pada saat itu muncul penyakit struch, gempa, longsor, gunung meletus, dan tanda-tanda Hari Kiamat akan datang beruntun.” (H.R. At-Tirmidzi)
6. Munculnya Kekacauan dan Fitnah Pembunuhan
Jabir bin Muth’im berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak temasuk umatku orang yang mengajak kepada golongan, tidak termasuk umatku orang yang berperang karena golongan, dan tidak termasuk umatku orang yang mati di atas golongan.” (H.R. Abu Dawud) Watsilah bin Al-Asyqa’ berkata, “Saya bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah golongan itu?’ Beliau bersabda,’Jika telah nyata kaummu berada di atas kezhaliman.’” (H.R. Abu Dawud)
7. Jumlah Laki-laki Sedikit, Khamr Merajalela, dan Banyak Perzinaan
Dari Anas r.a., ia berkata, “saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya termasuk tanda-tanda kiamat ialah diangkatnya ilmu, banyaknya kebodohan, perzinaan merajalela, banyak minuman khamr, sedikit laki-laki tetapi banyak wanita sehingga untuk 50 wanita hanya ada satu orang pengayom.”
8. Kepercayaan dan Hal-hal yang Baru
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Akan muncul di akhir zaman Dajjal dan para pendusta membawakan kepadamu beberapa hadist yang tidak pernah kamu dengar, juga oleh bapak-bapak kamu. Maka waspadailah mereka, jangan sampai mereka menyesatkan kamu dan memfitnah kamu.” (H.R. Muslim) Penulis Mirqat mengomentari, “Mereka menyampaikan hadits-hadits palsu, membuat hukum-hukum yang batil, dan i’tiqad yang rusak.” Pada saat ini telah muncul orang-orang seperti itu, antara lain Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani. Ia mengaku sebagai nabi, menyatakan bahwa Isa a.s. telah wafat, mengingkari ditutupnya nabi-nabi, dan menyusupkan kepercayaan-kepercayaan yang sesat. Di samping itu tidak sedikit orang yang menggunakan dalil dari Al-Qur’an maupun hadits untuk mendukung gerakan atau aliran yang sesat itu dan berteriak demi demokrasi.
9. Zaman Itu Selalu Lebih Buruk Daripada Sebelumnya
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Bersegeralah beramal, kelak akan terjadi fitnah bagaikan malam yang gelap. Pagi hari seorang lelaki beriman, sore harinya telah kafir, dan sore hari ia beriman, pagi harinya ia telah kafir. Ia menjual agamanya dengan sedikit dunia.” (H.R. Muslim)
10. Sekelompok Umat yang selalu Mendakwahkan Kebenaran
Muawiyah berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Tidak henti-hentinya sekelompok dari umatku menegakkan kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang menentang mereka sehingga datang perintah Allah swt.’” (H.R. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
11. Berubahnya Pola Kehidupan
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Jika para pemimpinmu adalah orang-orang yang terbaik di antara kamu, orang-orang yang kaya adalah para dermawan, dan urusan-urusanmu dimusyawarahkan di antara kamu, maka di atas bumi itu lebih baik bagimu daripada di bawah bumi. Dan jika para pemimpinmu adalah orang-orang jahat, para hartawanmu adalah orang yang bakhil, dan urusan diserahkan kepada para wanita, maka di bawah bumi itu lebih baik bagimu daripada di atas bumi.” (H.R. At-Tirmidzi)
12. Islam Tinggal Namanya
Dari Ali r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Hampir datang kepada manusia suatu zaman ketika Islam tinggal namanya, Al-Qur’an tinggal tulisannya, dan masjid-masjid mereka megah tetapi jauh dari hidayah. Ulama-ulama mereka jahat, dari mereka keluar fitnah, dan kepada mereka fitnah itu kembali.” (H.R. Al-Baihaqi dalam Asy-Syu’ab)
13. Menghias Masjid dan Membicarakan Dunia di Dalamnya
Dari Anas r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya termasuk tanda-tanda Hari Kiamat ialah orang bermegah-megahan dalam membangun masjid.” (H.R. Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ad-Darami) Dari Hasan, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana ketika di masjid, mereka membicarakan mengenai urusan dunia mereka. Maka janganlah kamu duduk bersama mereka, sesungguhnya Allah tidak membutuhkan mereka.” (H.R. Al-Baihaqi)
14. Banyak Anak Haram
Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Jika zina dan riba telah muncul di suatu kampung, sungguh mereka telah menghalalkan dirinya untuk ditimpa adzab Allah.” (H.R. Al-Hakim)
Demikianlah tanda-tanda kiamat yang diberitahukan oleh Nabi saw. Adapun yang mengetahui secara persis terjadinya Hari Kiamat hanyalah Allah swt. saja. Sebagaimana Allah swt. telah berfirman,
“Sesungguhnya Allah, hanya di sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (Q.S. Luqman: 34)
“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit, katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanyalah di sisi Allah.’ “ (Q.S. Al-Ahzab: 63)
“Mereka menanyakan kepadamu tentang (Hari) Kiamat, ‘Kapankah terjadi?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Hari Kiamat itu ada di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.’” (Q.S. Al-A’raf: 187)
Comments
Post a Comment