Posts

Showing posts from February, 2017

Puisi ‘M Aan Mansyur’ Mengunjungi Museum

Mengunjungi Museum 1. Ada remaja abadi yang tidak kaukenal dalam diriku. Selalu, di museum yang sama, ia seperti patung belum dirampungkan pahat. Ia tak mampu membedakan antara menghadapi lukisan dan berdiri di puncak tebing. Ia menjatahkan diri ke semesta benda-benda di bingkai ketika belum jadi bangkai atau hantu. Tempat tidur dan segala yang tertanggal di atasnya masih pepohonan. Bekas luka dan kesendirian perempuan itu masih kuda muda liar dan senyuman. Dan lain-lain yang hanya terlihat jika kausentuh. Waktu, umpama, sebelum terkutuk jadi kalender atau jam dinding yang ketagihan mengulang hidup dan tidak menyelesaikannya. Dunia lama selalu baru terjadi di hadapannya. Ia menjauhkan diri dari segala yang ada di luar pintu museum. Ia merasa terjebak di antara doa dan ciuman pertama. Jika ia menganggap lukisan sebagai keindahan, semesta itu memudar. Ia tidak ingin aman dan tercatat sebagai penghuni masa lampau terlalu cepat. Ia dan seorang gadis di se